lavenive's reviews
500 reviews

Credit Roll Of The Fool by Yonezawa Honobu

Go to review page

4.0

“Semua orang harus menyadari bakat yang ada pada dirinya. Kalau tidak... akan menjadi pemandangan menyakitkan bagi yang melihatnya.”

Buku ini menunjukkan ketidaksempurnaan Oreki Hotaro, juga 'kegagalannya'. Ceritanya masih terasa seru, novel ini juga menunjukkan kisah misteri tanpa adanya tokoh yang terbunuh. As always, Chitanda lucu banget. Mabuk karena makan tujuh permen whiskey, bisa sampai pegar besoknya. Gemes.
Pembunuhan di Rumah Miring (Murder in the Crooked House) by 島田荘司

Go to review page

4.0

"Dia agak aneh, ya?"
"Dia luar biasa aneh. Sinting total."

75% lebih isi buku menjelaskan keseharian tokoh-tokohnya di Rumah Miring, bagian pengungkapan kejahatan memang tidak terkesan buru-buru tapi rasanya seperti 'gini aja?'

Dibandingkan dengan The Tokyo Zodiac Murders buku ini terasa jauh lebih ringan dan lebih mudah untuk ku mengerti, meski metode pembunuhannya tetap gagal kupecahkan. Beberapa code tertebak olehku, yesss. Perlu diacungi jempol untuk dedikasi dan alasan pembunuhannya.

Kalau kamu berniat membaca buku ini untuk memecahkan misterinya juga, pastikan sedia note di dekatmu karena banyaakkkk banget hal kecil yang harus kamu catat. Selain itu tokohnya juga nggak kalah banyak!
The Hound of the Baskervilles - Anjing Setan by Arthur Conan Doyle

Go to review page

4.0

"... Dunia ini luas. Kenapa dia ingin tinggal di tempat seberbahaya ini?"

Petualangan mereka berlanjut dalam kasus keluarga Baskerville dengan kutukan anjing setan yang menghantui setiap generasi keluarga tersebut.

Buku yang menegangkan, membuatku bertanya-tanya tentang siapa dalang sesungguhnya. Berbeda dengan kumpulan cerita pendeknya, aku tidak berhasil menebak siapa dalang sesungguhnya. Buku ini memberikan warna baru bagiku, karena dalam kisah penelusuran sedikit diselipi dengan sesuatu berbau supernatural. Sedikit kesal dengan Sherlock dan metode penyeledikannya, beruntungnya dia mendapatkan Dr. Watson dengan segala kesabarannya.
Kitchen by Mayang Ratu Negara, Jo Joo-Hee

Go to review page

4.0

3.5 ⭐
"Karena itu, selama kita terus dan selalu berusaha menjadi yang terbaik, maka semua akan baik-baik saja, kan?"
Kembalinya Sherlock Holmes by Arthur Conan Doyle

Go to review page

4.0

"Apa yang bisa diciptakan oleh seseorang, bisa saja ditemukan oleh orang lain."

Aku beneran nggak sabar baca buku ini karena ending dari buku The Memories of Sherlock Holmes yang mematahkan hatiku. Tapi cerita awal yang membuka buku ini berhasil mengagetkanku. Kasus-kasus yang masih menyenangkan untuk diikuti, beberapa bagian berhasil membuatku tersentuh, marah, dan mendukung tindakan detektif satu ini.
Eren's Play by Orihara Ran

Go to review page

4.0

"Tentu saja aku marah! Aku tidak pernah takut padamu. Yang kutakuti itu diriku sendiri."

Enomoto Eren adalah siswi yang sama sekali tidak menonjol di sekolah. Dengan kulit pucat penuh bintik merah bekas jerawat di kedua pipi, rambut kepang, dan kacamata berbingkai bulat, membuatnya semakin terlihat suram. Tapi, itu semua sebenarnya hanya riasan untuk melindungi dirinya dari sorotan. Erena, nama lain yang dipakainya dalam dunia yang ia pisahkan dari Enomoto Eren. Sebagai Erena, ia hidup sebagai model yang telah memiliki karir separuh dari umurnya. Namun tetap ada kesamaan dalam dua kehidupannya yaitu permainan favoritnya: catur manusia.

Sebelum membaca buku ini aku menyelesaikan karya penulis yang sama berjudul Doki-doki Game: Start! dan Doki-doki Game: Over? Kupikir karya kali ini nggak akan jauh berbeda dengan kedua buku tersebut karena sama-sama melibatkan permainan. Ternyata aku salah, ekspektasi ku terlalu tinggi untuk buku ini. Permainan catur manusia ini adalah permainan dalam otak atau cara berpikirannya saja, tidak selayaknya permainan dalam buku doki-doki game. Tapi aku masih enjoy baca buku ini meski awalnya bingung cerita ini mau dimana, romansa yang disajikan ringan.

Secara garis besar cerita ini dapat ditebak arahnya kemana, namun masih cukup seru untuk diikuti. Aku suka dengan cara penulis untuk memberikan sedikit konflik dalam buku ini, seperti permainan catur manusia yang dimainkan oleh Erena, konflik yang dihadapi Erena diselesaikan dengan caranya sendiri. Aku juga suka dengan cara penulis yang membawa jalan karir Erina, membangun kepribadiannya dan membuatnya tidak terkesan overpower. Aku juga sedikit kurang nyaman sama jarak umur tokohnya, meskipun nggak banyak dan tokoh udah saling kenal jauh sebelum keduanya mempunyai hubungan. Tapi Erena tuh 16 tahun, sementara Reiga sendiri meski dijelaskan lulus SMA dua tahun yang lalu digambarkan sebagai anak orang kaya, udah terjun di perusahaan dan sebagainnya. Dimataku Erena tuh masih MINOR sementara Reiga udah menyentuh umur 20 tahun.
Tulisan Sastra by Tenderlova

Go to review page

4.5

"Tapi kenyataannya emang gitu. Lebih mudah memaafkan orang lain daripada memaafkan diri sendiri."

Buku ini bercerita tentang tujuh saudara yang setiap tokohnya memiliki masalah masing-masing, namun isi buku ini tetap berfokus pada kehidupan Sastra. Kelebihan buku ini dari banyak buku yang terbosan wattpad yang lainnya adalah tokoh utama yang realistis, Sastra digambarkan selayaknya manusia biasa yang masih punya celah.

Banyak hal yang bisa diambil dari buku ini, kehangatan keluarga, kebersamaan, kebahagiaan. Namun selayaknya kehidupan akan ada saatnya kita bertemu dengan kepergian. Awal buku aku masih bisa haha hihi, namun bab selanjutnya banjir air mata. Sedikit membosankan diawal, bahkan sampai selanjutnya pun aku masih merasa alur berjalan dengan cukup lambat. Namun, aku bersyukur tetap menyelesaikan buku ini.